Senin, 12 Maret 2012

Cintaku Terhalang Oleh Mitos

Lewat perjumpaan yang tak disengaja aku dan dia berjumpa. Dia adalah seorang pria yang baik, ramah, sopan, perhatian, ia mungkin bisa dibilang aku nyaman bersamanya walaupun kami baru berkenalan. entahlah apa yang membuat aku nyaman dengannya dan terus memikirkan dia. dia adalah teman dari seorang sahabat lamaku, panggillah dia "Arif" nama yang kudengar saat aku berkenalan pertama kali dengannya. lewat pertemuan yang singkat itu menjadi awal dari segalanya. awal kedekatan kami (Arif dan Nia), kedekatan yang akhirnya berlanjut. entah dari mana dia bisa mendapatkan nomor Hpku, yang jelas di suatu siang dia tiba-tiba menelponku. singkatnya kami semakin dekat.....

Ternyata kedekatan itu tak cukup sebagai seorang teman. setelah aku cukup menganalnya, begitu juga sebaliknya. Di suatu sore, di tepi pantai dia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya dan memintaku untuk menjadi kekasihnya. heeemmmmm manis?? Mungkin! setiap hari aku habiskan bersama dengannya (Catatan :Hanya lewat Hp) bukan karena kami tak ingin bertemu tapi kami punya kesibukan masing-masing saat itu. aku sibuk dengan pendaftaran sekolah ke SMA dan dia sibuk dengan persiapan kenaikan kelasnya.

Mungkin aku persingkat ceritanya.
Setelah aku memutuskan untuk masuk ke sekolah yang sama dengannya dan diapun menjadi kakak kelasku, kami malah sulit untuk bertemu karena perbedaan waktu sekolah. setelah satu tahun menjalin hubungan, aku naik kelas XI dan dia Lulus dari sekolah. karena alasan itu aku dan dia sempat mengambil keputusan untuk berpisah, ya!!!! BERPISAH. namun mungkin ini rencana Tuhan.... setelah sekian lama, setelah aku lulus sekolah dan mempersiapkan diri untuk kuliah, aku kembali bertemu dan dekat dengannya. dan memutuskan untuk kembali merajut tali kasih yang sempat terputus. Dia berubah, lebih baik, dewasa, penyayang, lebih segalanya.

namun aku dan dia tak bisa terus bersama. ia, perbedaan di antara kami, jurang pembatas yang terlalu luas untuk dilewati. Mitos itu berhasil mengalahkan semuanya, Cintanya, Sayangnya... Mitos jaman dahulu yang mengatakan Seseorang dari daerahku tak akan pernah bisa menikah dengan seseorang dari daerahnya. Oh Tuhan, mengapa? mengapa baru setelah aku dan dia menjalin hubungan serius semua Mitos itu muncul? mengapa tak sejak dulu?. Hanya air mata yang tak terasa menetes di pipiku mendengarnya berkata "Sebesar apapun aku menyayangimu aku tak bisa bersamamu, maafkan aku".... hati ini terasa tersayat,,,, tak sanggup rasanya menerima kenyataan yang terjadi.

Cintaku terhalang oleh Mitos yang kini selalu mengantui pikiranku...

satu kalimatnya yg selalu ku ingat "Walau bagaimanapun, aku akan selalu mencintai dan menyayangimu"

Biarlah kini Tuhan yang akan menentukan jalan aku dan dia

Maafkan aku yang tak mampu berbuat apa-apa...

1 komentar: